Langsung ke konten utama

Database serta peran database dan DBMS dalam bidang psikologi


      A. Database


          Menurut Yuhefizard (2008) database merupakan sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation) disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
              Martin (dalam Sutabri, 2005) juga menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.
              Sedangkan, database ada hubungannya dengan DataBase management system (DBMS) ialah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk mengelola database (Yuhefizard. 2008). 

1.      Era permulaan database
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan usahanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file. Era permulaan database ditandai dengan :
-       Pengulangan data
-       Ketergatungan data
-       Kepemilikan data yang tersebar

2.      Konsep database
Database adalah suatu koleksi komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak  file ini disebut konsep database. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

3.      Struktur database
 i.   Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level satu disebut dengan root. tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.

 ii.   Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.

   iii.   Struktur data hubungan (relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.

4.      Keunggulan dan kelemahan database dan DataBase Management System (DBMS)
Keunggulan :
-     Mengurangi pengulangan data
-     Mencapai independensi data
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
-     Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
-      Mengambil data dan informasi secara cepat.
Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
-       Meningkatkan keamanan
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan, seperti kata sandi, direktori pemakai, dan bahasa sandi.

Kelemahan :
-       Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
-       Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
-       Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA


      B.  Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah (dalam psikologi)
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang sempurna. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang. Banyak program basis data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :

1.    Data klien


Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien setiap harinya. Setiap klien yang ditemui memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas yang berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memiliki kode etik dengan klien. Salah satu kode etiknya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dalam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi kerangkapan data.

2.    Test online


Tes kepribadian yang terdapat dijejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia membuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gambaran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam database akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.

    C.  Sistem pengolahan data


Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem pengolahan data. Dalam pandangan kita, sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya komputer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi, dan penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.

1.      Tujuan  pengolahan data
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.

2.      Tugas pengolahan data
Tanpa memandang apakah system pengolahan data perupa manual, key driven computer atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan
i.   Pengumpulan data
Sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
ii. Pengubahan data
Diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
a.    Pengklasifikasian
Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record. Penyortiran. Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam urutan menurut tanggal.
b.    Penkalkulasian
Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam system penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
c.     Perekapitulasian.
Ada banyak data yang perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.
d.    Penyimpanan data
Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
e.       Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar perusahan.
f.       Sifat pengolahan data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.
g.      Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahan.
h.      Sifat pengolahan data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain. Sistem pengolahan data :
i.      Menjalankan tugas penting
ii.    Mengikuti prosedur standar secara relatif
iii.  Mendapatkan data yang lengkap.
iv.  Mempunyai focus historisa yang paling utama
v.    Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.


3.  Contoh sistem pengolahan data


Pada suatu semester seorang dosen memberikan tiga buah nilai ( Tugas, UTS, UAS). Pada akhir semester nilai-nilai tersebut harus diproses dan laporan akhir untuk mata kuliah yang diampu oleh dosen tersebut disampaikan ke BAAK.
Yang menjadi  data input dalam hal ini adalah NIM, nama mahasiswa dan ketiga nilainya. Input ini biasanya dicatat dalam buku dosen tersebut dengan urut NIM. Dosen tersebut kemudian mengolah data input dengan menentukan nilai akhir dengan perhitungan 20% x nilai tugas + 30% x nilai UTS + 50% x nilai UAS. Nilai Akhir hasil pengolahan ini selanjutnya merupakan nilai mahasiswa terhadap mata kuliah yang diikutinya disampaikan ke BAAK dalam bentuk daftar yang terdiri dari NIM, nama mahasiswa, dan nilai akhir yang disusun urut NIM.

4.     Peranan pemrosesan data dalam pemecahan masalah


Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya. Ada dua alasan yang pertama sistem pengolahan data benar benar menghasilkan out put informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua sistem pengolahan data memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.

   D. Sistem Informasi Manajemen


a.       Pengertian dasar SIM
Sistem informasi manajemen menurut Schell dan McLeod (2008) adalah suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Informasi yang diberikan sistem informasi manajemen menjelaskan salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.

b.      Konsep sistem informasi Organisasional
Pada dasarnya konsep sistem organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan organisasi. Bagaimana sistem tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut sistem Analysis and Design.



VIDEO MENGENAI DATABASE:



REFERENSI :
Margianti, E.S., & Suryadi, D. (1994). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit
            Gunadarma.

Santoso, S., & Susanto, B. (2000). Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia. Jakarta: 
            PT. Elex Media Komputindo.

Schell, G. P., & McLeod, R. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Penerbit
            Salemba Empat.

Sutabri, T. (2003).  Sistem Informasi Manajemen. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Yuhefizard. (2008). Database management menggunakan microsoft access 2003. Jakarta: PT.
            Elex Media Komputindo









Komentar